Kamis, 20 Desember 2012

Reagensia Pemeriksaan Darah Rutin



A.    Alkohol 70% dalam 100 ml Aquadest
Fungsi             : Sebagai disinfektan sampling darah.
Komposisi       : - Alkohol 96 % 73 ml
                         -  Aquadest add 100 ml

Alat                 : - Pipet Ukur
                           - Beaker Glass
                           - Corong
                           - Batang Pengaduk
                           - Gelas Ukur
Perhitungan   :           Dik       : V1      : 100 ml
                                    C1      : 70 %
                                    C2      : 96 %

Dit       : V2      : ……?
Peny    :
V1. C1            = V2. C2
100. 70 %      = V2. 96 %
7000              = 96 .  V2
V2                  = 7000
                                                        96
V2                 = 72,91 ml
V2                  = 73 ml

Cara Pembuatan       :
         Pipet Alkohol 96% sebanyak 73 ml.
         Masukkan ke dalam beaker glass.
         Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan.
         Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket/label.








B.    HCl 0,1 N dalam 100 ml
Fungsi                         : Digunakan pada pemeriksaan Hb metode Sahli yang mengubah darah menjadi hematin asam.
Komposisi       :  - HCl 37% 0,83 ml
                          - Aquadest 100ml

Alat                 : - Pipet Ukur
                          - Beaker Glass
                          - Batang Pengaduk
                          - Corong
                          - Gelas Ukur

Perhitungan     :
 Dik : Massa Rumus HCl = 36,46 g/mol
           Massa Jenis HCl = 1,18 g/ml
         % HCl (p)= 37 %
Dit : Volume HCl pekat yang diperlukan untuk membuat larutan HCl 0,1 N     dalam 100 ml aquadest.


N= 
                             =
                              = 12 N
Volume HCl pekat yang diperlukan :
V1.C1       =     V2.C2
V1x 12 N   = 100 ml x 0,1 N
    = 0,83 ml

Cara Membuat            :
• Ukur 100ml akuadest, masukan kedalam beaker glass.
• Pipet  0,83 ml HCl pekat (12 N) Masukan kedalam akuadest diatas, aduk rata.
• Kerjakan di lemari asam.

C.     CuSO4 BJ 1053
Fungsi             : Digunakan pada pemeriksaan Hb metode BJ.
Komposisi       :
·         CuSO4 BJ 1053
·         Aquadest 100 ml

Alat                 :
                          - Beaker Glass
                          - Batang Pengaduk
                                 - Gelas Ukur
                                 - Spatula
                                 - Neraca
                                 - Gelas Arloji
                                 - Corong

Cara Pembuatan    :
· Timbang CuSO4 sebanyak 7,95 gram
· Larutkan ke dalam 50 ml aquadest didalam labu ukur ( untuk BJ=1100)
· Untuk membuat larutan menjadi BJ = 1053 maka larutan tadi diambil sebanyak 26 ml.
· Masukkan ke dalam labu ukur dan dilarutkan aquadest hingga 50 ml dan homogenkan.
· Masukkan kedalam botol reagen dan beri etiket.


D.    Natrium Sitrat 3,8% dalam 100 ml
Fungsi             : Untuk pemeriksaan LED, BSE, dan Haemostasis.
Komposisi       :
·         Natrium Sitrat 3,8 gram
·         Aquadest add 100 ml

Perhitungan     :
Natrium Sitrat 3,8%    =
x 100ml = 3,8 gram

Alat                 : - Beaker Glass
                          - Batang Pengaduk
                                 - Gelas Ukur
                                 - Spatula
                                 - Neraca
                                 - Gelas Arloji
                                 - Corong
                                              



Cara Pembuatan:
·         Timbang Natrium sitrat 3,8 gram dengan menggunakan neraca elektrik dan gelas arloji.
·         Masukkan ke dalam beaker glass.
·         Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan.
·         Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.



E.     NaCl 0,85-0,9%
Fungsi             :  Pemeriksaan DTO (Daya Tahan Osmotik), Haemostasis, dan Anti koagulan.
Komposisi       :
·         NaCl 0,9 gram
·         Aquadest 100 ml

Perhitungan     :
NaCl 0,9% =
x100 = 0,9 gram

Alat                 : - Beaker Glass
                          - Batang Pengaduk
                                 - Gelas Ukur
                                 - Spatula
                                 - Neraca
                                 - Gelas Arloji
                                 - Corong

Cara pembuatan :
·         Timbang NaCl 0,9 gram dengan menggunakan neraca elektrik dan gelas arloji.
·         Masukkan ke dalam beaker glass.
·         Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan.
·         Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.




F.     Reagen Turk
Fungsi             : digunakan pada pemeriksaan Hitung sel darah putih (leukosit)
Komposisi       :
- Larutan gentian violet 1% dalam air 1 ml.
- Asam asetat glasial ( CH3COOH ) 1 ml
- Aquadest 100 ml

Alat:
- Pipet volume
- Labu ukur
- Gelas ukur
- Beaker gelas
- Corong
- Batang pengaduk
- Botol reagen



Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dengan lengkap.
2. Timbang semua bahan satu per satu sesuai dengan yang diperlukan.
3. Tuang semua bahan ke dalam beaker glass.
4. Larutkan dahulu dengan sedikit aquadest, aduk dengan menggunakan batang pengaduk.
5. Pindahkan larutan ke dalam labu ukur 100 ml.
6. Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kocok sampai larutan menjadi homogen.
7. Pindahkan isi labu secara kuantitatif ke dalam botol reagen, berilah keterangan : nama larutan. Tgl.pembuat, pembuatnya.

G.    Reagen Hayem
Fungsi             : Digunakan pada pemeriksaan hitung jumlah sel darah merah.
Komposisi       :
- Na2SO4 (berair kristal) 5 gr
- NaCl 1 gr
- HgCl2 (Merkuri Chlorida) 0,5 gr
- Aquadest 200 ml

Alat                 :
- Labu ukur
- gelas ukur
- sendok Spatula
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - kaca arloji

Cara Pembuatan:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dengan lengkap.
2. Timbang semua bahan satu per satu seduai deangan yang diperlukan.
3. Tuang semua bahan ke dalam beaker gelas.
4. Larutkan dahulu dengan sedikit aquadest,aduk dengan menggunakan batang pengaduk.
5. Pindahakan ke dalam labu ukur 100 ml.
6. Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kemudian kocok larutan hingga homogen.
7. Pindahkan secara kuantitatif ke dalam botol reagen, berilah keterangan : nama larutan, tgl. pembuatan, pembuatnya.

H.    Reagen Gowers
Fungsi             : digunakan pada hitung jumlah sel darah merah.
Komposisi       :
-Na2SO4 0,25 gram
-CH3COOH 16,65 ml
-Aquadest 100 ml

Alat                 :
- Labu ukur
- gelas ukur
- Sendok Spatula
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - Gelas arloji

Cara Pembuatan :
-Timbang Na2SO4 sebanyak 0,25 gram
-Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass
-larutkan dalam sedikit aquadest.
-Pipet CH3COOH sebanyak 16,65 ml kemudian masukkan ke dalam beaker glass yang   berisi Na2SO4 tadi.
-Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan
-Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.

I.       Reagen Von Dungern
Fungsi             : digunakan Pemeriksaan hitung jumlah sel eosinofil yang mewarnai granula eosinofil.
Komposisi :
-Eosin 2 % 80 ml
-Aseton 5 ml
-Aquadest add 100 ml

Alat                 :
- Labu ukur
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Corong
- Botol reagen

Cara Pembuatan :
-Pipet eosin 2 % sebanyak 80 ml dan aseton sebanyak 5 ml.
-Masukkan ke dalam beaker glass.
-Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan.
-Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.


J.       Reagen Brilliant Cresyl Blue (BCB)
Fungsi             : digunakan pada pemeriksaan jumlah retikulosit
Komposisi :
-BCB 1 gram
-Natrium Sitrat 0,6 gram
-Natrium Klorida 0,72 gram
-Aquadest add 100 ml

Alat                 :
- Labu ukur
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Spatula
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - Gelas arloji


Cara Pembuatan :
-Timbang BCB sebanyak 1 gram, natrium sitrat sebanyak 0,6 gram, dan natrium klorida sebanyak 0,72 gram.
-Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass
-Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan
-Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket



K.     Reagen Rees & Ecker
Fungsi             : digunakan pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit.
Komposisi       :
-Natrium Sitrat 3,8 gram
-Formaldehid 40% 2 ml
-BCB 30 mg
-Aquadest 100 ml

Alat                 :
- Labu ukur
- Spatula
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - Gelas arloji

Cara Pembuatan :
-Timbang Natrium Sitrat sebanyak 3,8 gram dan BCB sebanyak 30 mg
-Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass
-Masukkan sedikit aquadest, homogenkan
-Pipet formaldehid 40 % sebanyak 2 ml kemudian masukkan ke dalam beaker glass yang berisi Natrium sitrat tadi.
-Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan
-Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.





L.      Reagen Amonium Oxalat 1%
Fungsi             : Digunakan pada hitung jumlah sel trombosit.
Komposisi       : -Amonium Oxalat 1 gram
  -Aquadest add 100 ml

Perhitungan :
Amonium Oxalat 1% =
 x 100= 1 gram

Alat                 :
- Labu ukur
- Spatula
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - Gelas arloji

Cara Pembuatan :
-Timbang amonium oxalat sebanyak 1 gram.
-Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass
-Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan
-Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.


M. Larutan EDTA 10%
Fungsi             :  sebagai anti koagulan.
Komposisi       : - EDTA (Etilen Diamin Tetra Acetat) 10gr
  - Aquadest 100ml

Alat                 :
- Labu ukur
- Spatula
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - Gelas arloji

Perhitungan     :
EDTA 10% = x100 = 10 gr

Cara membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yanfgdiperlukan dengan lengkap.
2. Timbang dengan teliti EDTA sebanyak ± 10 gram.
3. Kemudian pindahkan ke dalam beaker glass, bilas gelas arloji dengan sedikit aquadest.
4. Tamabahkan lagi sedikit aquadest, aduk larutan hingga homogen.
5. Pindahkan ke dalam labu ukur.
6. Kemudian homogenkan dengan aquadest hingga mencapai tanda batas.

7. Pindahkan larutan secara kuantitatif ke dalam botol reagen, berilah keterangan : nama larutan, tgl.pembuatan, dan pembuatnya.



N.   Reagen Giemsa & Wright
Fungsi             : Sebagai Larutan pewarna untuk hitung jenis Leukosit.
Komposisi       : - Giemsa Stain 0,1 gr
                          - Wright Stain 0,9 gr
  - methanol (metil alkohol) 291ml
  - Glycerin (glicerol) 9ml

Alat                 :
- Labu ukur
- Spatula
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Batang Pengaduk
- Neraca
- Corong
- Botol reagen
                        - Gelas arloji



Cara membuat :
• Timbang Giemsa stain dan Wright stain, masukkan kedalam gelas kimia.
• Larutkan dalam methanol sedikit demi sedikit.
• Pipet 9 ml glycerol, tambahkan kedalamnya.
• Pindahkan semua larutan dan zat kedalam botol dan beri etiket.
• Simpan di waterbath (penangas air) suhu 370C selama 1 bulan 1 jam sebelum digunakan.

Buffer Wright (pH 6,4) untuk mengencerkan.
Terdiri dari      : -6,63 gr KH2PO4 (Kalium dihidrogen sulfat)
-2,56 gr Na2HPO4 (dinatrium hirogen fosfat)
- 1000 ml akuadest

Cara membuat :
• Timbang masing-masing zat, masukan kedalam gelas kimia
• Larutkan dengan akuadest sedikit-sedikit sampai larut.